Melatih Kecakapan Hidup untuk Kemandirian Anak

Cemilan Rabu 1

9 Agustus 2017

Melatih Kecakapan Hidup untuk Kemandirian Anak

Menurut WHO kecakapan hidup atau Life Skill meliputi:

1. Ketrampilan mengambil keputusan dan memecahkan masalah.

2. Ketrampilan berfikir kreatif dan berpikir kritis.

3. Ketrampilan berkomunikasi dan ketrampilan interpersonal

4. Sadar atas kemampuan dirinya dan memiliki emphati.

5. Ketrampilan mengelola stress.

Bila anak ditanamkan kecakapan hidup sejak dini akan ada banyak manfaat yang akan didapat oleh anak dan orangtua. Diantaranya: 🐈

Menjadi lebih mandiri dan mampu belajar memecahkan masalah. 🐈

Meningkatkan rasa percaya diri,berkomunikasi dg baik,dan memperkuat hub orangtua dan anak. 🐈

Mengajarkan kegagalan dan keberhasilan,serta tidak mudah menyerah. 🐈

Anak akan belajar memaknai hidup. 🐈

Anak belajar menghargai diri sendiri dan merawat barang2 miliknya.

9 Panduan dalam mengajarkan Life Skill

1. Usia Anak

2. Memberikan kesempatan bereksplorasi pd anak seluas2nya,dan tanamkan rasa percaya diri.

3. Ajarkan dengan cara yg menyenangkan.

4. Apabila gagal,ajarkan untuk terus mencoba agar terbentuk sifat tidak mudah menyerah.

5. Biarkan menciba hal2 baru selama tidak berbahaya.

6. Biarkan anak melakukan tugasnya sendiri.

7. Beri pujian ketika berhasil

8. Hindari mematahkan semangat anak.

9. Jangan membandingkan Anak.

Disadur dari Artikel Melatih Kecakapan Umum, karangan Hilman Hilmansyah dari Tabloid Nova No 1436/XXVIII,Agustus 2015

Watie Bahruddin

FAMILY FORUM

Head-start-bus-slider.jpgApa sih family forum itu?

Family forum adalah kegiatan ngobrol bersama keluarga inti,  yang dibangun untuk saling mengalirkan rasa,  mengetahui hobi anak-anak, aktivitas harian mereka, trend pengetahuan dan berita yang ada saat ini, kebutuhan seluruh anggota keluarga dan masalah atau tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh seluruh anggota keluarga serta harapan dan cita-cita dari masing-masing anggota keluarga. Family forum merupakan salah satu sarana pendukung terjadinya komunikasi produktif di dalam keluarga.

 

Siapa saja yang terlibat dalam Family Forum?

Keluarga inti: Ayah,  ibu,  dan anak-anak.

 

Kenapa kita perlu mengadakan family forum?

-Sebagai sarana untuk mengalirkan rasa

-Menyamakan Frame of Experience dan Frame of Reference

-Melancarkan komunikasi diantara anggota keluarga

– Sarana belajar bagi anggota keluarga untuk dapat berbicara dan mendengar dengan baik.

– Menggagas ide,  menyamakan visi misi keluarga, merencanakan dan menetapkan cita-cita bersama

 

Kapan, dimana dan bagaimana kita bisa melaksanakan family forum?

Boleh kapan dan dimana saja. Bentuknya pun beragam, seperti di meja makan dg sebutan “meja peradaban”, bisa juga selepas jamaah maghrib menjadi ” maghrib time”, ngeteh bersama “tea time”, ngopi bersama “coffee break”, ngegame bersama “play on”, ngemil bersama “snack time”, bahkan bisa dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini, dll.

Ketika anggota keluarga sedang berkumpul semua, maupun saat salah satu anggota keluarga berada dalam kondisi berjauhan, masih tetap bisa dilakukan kegiatan family forum.

Sebagai sarana pendukung komunikasi produktif dalam keluarga, perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan.

 

Selamat membuat forum keluarga.

/Tim Fasilitator Bunda Sayang 2/

 

Sumber Bacaan:

Hasil Belajar Kelas Bunda Sayang Koordinator Nasional dg Ibu Septi Peni Wulandani

Review 1 Game Level 3, Kelas Bunda Sayang 1

 

APA ITU FAMILY PROJECT?

Family.pngFamily Project  adalah aktivitas  yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama   oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.

Sehingga rumusnya adalah sebagai berikut

ACTIVITY + MANAGEMENT AND ORGANIZATION = PROJECT

 

MANFAAT FAMILY PROJECT

Family Project merupakan salah satu sarana pendidikan bagi seluruh anggota keluarga. Saat ini semakin sedikit keluarga yang menerapkan konsep pendidikan di dalam rumahnya, banyak diantara mereka menjadikan rumah sebagai sarana berkumpulnya anggota keluarga saja tanpa adanya aktivitas pendidikan. Sehingga makna berkumpulpun menjadi hambar, kadang berlalu begitu saja tanpa arti.

Family Project juga menjadi salah satu sarana untuk membangun “bonding” di dalam keluarga. Tercipta ikatan batin antar anggota keluarga, sehingga hubungan menjadi semakin indah dan harmonis.

Family Project bisa juga digunakan sebagaisarana “Check Temperature” keluarga kita. Apakah dalam kondisi suhu normal atau sedang memanas.

Family Project sarana menguatkan core values keluarga. Core Values tidak bisa hanya dituliskan besar-besar di kertas dan di tempel di dinding rumah. Core Values harus diujikan untuk mendapatkan sebuah keyakinan bahwa hal tersebut layak diperjuangkan. Ujian itu lewat family project.

Family Project apabila dijalankan denga sungguh-sungguh maka akan menjadi pijakan kita dan keluarga ke surga. Apabila keluarga kita memang sedang berjalan menuju surga, maka tidak perlu menunggu sampai di akherat untuk merasakannya, kita bisa merasakannya sekarang saat di dunia bersama keluarga kita.

 

CIRI-CIRI FAMILY PROJECT

  1. Fokus pada proses, bukan pada hasil
  2. Sederhana
  3. Menyenangkan
  4. Mudah – Menantang
  5. Ditentukan durasinya

 

KOMPONEN FAMILY PROJECT

a. Sasaran

SMART : Specific, Measurable, Achiveable, Reasonable, Timebound

Maksimum 3 sasaran.

 

b. Sarana

Alat dan Bahan yang diperlukan

Dana yang diperlukan ( apabila ada)

 

c. Sumber Daya Manusia

Penanggungjawab

Pelaksanan

 

d. Waktu

Jadwal Pelaksanaan

Durasi

 

e. Nama Projek

Berikan nama khusus terhadap projek yang dikerjakan keluarga.

 

BAGAIMANA CARA MEMBESARKAN FAMILY PROJECT ANDA?

Diperlukan 2 hal yang  penting untuk membesarkan Family Project yaitu KONSISTENSI dan KOMUNIKASI

KONSISTENSI

Konsistensi itu sangat bergantung pada hal-hal berikut ini:

  1. Apakah family project ini membahagiakan seluruh anggota keluarga? ( Fun)
  2. Apakah family project sejalan dengan values yang  diperjuangkan dalam keluarga? ( values)
  3. Seberapa unik family project anda dibandingkan family project yang lain? ( uniqueness)
  4. Apa alasan kuat dari seluruh anggota keluarga untuk menjalankan family project ini? ( Reason)

 

KOMUNIKASI

Komunikasi menjadi hal yang utama dalam memperbesar family project kita, karena akan sangat bermanfaat untuk memantau dan membesarkan perjalanan family project dan membangun portofolio keluarga dalam menjalankan family project. Di dalam komunikasi ini diperlukan dua hal yaitu MEDIA dan KONTEN

 

MEDIA KOMUNIKASI

FAMILY FORUM

Family forum adalah forum-forum ngobrol keluarga yang dibangun untuk mengetahui hobi anak-anak, aktivitas harian mereka, tren pengetahuan dan berita yang ada saat ini, kebutuhan seluruh anggota keluarga dan masalah atau tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh seluruh anggota keluarga.

Family forum ini bentuknya bisa beragam mulai dari ngeteh bersama (tea time), ngopi bersama (coffee break), ngegame bersama (play on), ngemil bersama (snack time) dll.

 

KONTEN KOMUNIKASI

Lakukan APRESIASI bukan EVALUASI

Apabila sudah menjalankan projek keluarga yang memiliki durasi lebh dari 1 bulan, maka segera buat forum apresiasi keluarga diantara jeda projek tersebut, . Apabila projek hanya berdurasi 1-3 hari, maka lakukan pada akhir projek berjalan.

 

NO EVALUATION, JUST APRECIATION

 

Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan  membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.

Apabila ada hal-hal  yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang  melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda.

 

BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI

Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di Padepokan Margosari, forum keluarga seperti ini terkenal dengan nama “MASTER MIND”. Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:

  1. Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?
  2. Apa yang sudah baik?
  3. Minggu depan hal baik apa yang akan kita lakukan?

 

CONTOH FAMILY PROJECT

Nama Projek  : WARNAI DUNIA WARNAMU

Gagasan : Sudah 2 tahun cat tembok rumah tidak pernah berganti, kali ini anak-anak punya ide, dengan diskusi pertanyaan berikut, mengapa cat rumah itu kok satu warna? Bagaimana jika rumah itu warna-warni? Mengapa tidak kita cat tembok rumah kita warna warni?

Pelaksanaan : Tentukan durasi waktunya, misal  hari Minggu, 26 Maret 2017, tentukan penanggungjawabnya (PIC), kasih jabatan misal  “Jendral Cat Warna”. Berikan ruang sang jendral untuk mengambil keputusan terhadap segala tantangan yang muncul selama projek berjalan.

 

Nama Projek :  SUNDAY LIBRARY

Gagasan : Anak-anak sangat senang membaca, banyak buku yang sudah terbaca, tidak dibaca lagi. Anak-anak ingin berbagi manfaat . Mengapa perpustakaan itu harus bentuk bangunan? Bagaimana jika perpustakaan itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Mengapa tidak kita membuat perpustakaan keliling setiap minggu di event Car Free Day?

Pelaksanaan : Tentukan waktunya, setiap hari minggu, tentukan PIC mingguannya, kasih jabatan misal “Library man”, berikan ruang sang library man dan tim untuk menghadapi tantangan  yang muncul selama projek berjalan

 

AMATI, TERLIBAT, TULIS

AMATI

Tentukan aspek-aspek perkembangan anak yang ingin kita amati melalui family project, Misal saat ini kita ingin menguatkan komunikasi produktif , kemandirian dan faktor kecerdasan anak-anak, maka tentukan hal-hal sbb:

Aspek Komunikasi Produktif

Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek?

Aspek Kemandirian

Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek?

Aspek Kecerdasan

Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? (IQ), bagaimana cara anak mengelola emosi selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? (Spiritual Intelligence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang (Adversity Intellegence,AI)

 

TERLIBAT

Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik.

 

TULIS

Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupu cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari. Alih-alih sebagai kenangan yang sangat indah apabila kita buka kembali beberapa tahun ke depan, konsistensi kita dalam menuliskan setiap family project yang kita lakukan ini juga akan membuahkan portofolio keluarga yang bisa bermanfaat bagi keluarga kita sendiri maupun keluarga yang lain. Selamat memasuki Ramadhan dengan Family Project yang penuh berkah.

 

Ditulis oleh Septi Peni Wulandani

Disarikan dari materi session my family my team yang dibawakan oleh bapak Dodik Mariyanto di PERAK 2017

https://padepokanmargosari.com/2017/04/02/catatan-perak-2017-1-family-project/